KUMPULAN SOAL ULANGAN KELAS XI TAHUN 2016/2017



LATIHAN ULANGAN AKHIR  SEMESTER I KELAS XI TAHUN 2016

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KD 3.1 Struktur dan kaidah bahasa cerpen, pantun, dan cerita ulang
Teks cerita ulang
Sabtu, 28 Juli 2013, pukul 14.00
1)                Sepulang sekolah aku langsung menuju halte bus. 2) Siang itu terik matahari sangat menyengat. 3) Aku pun berdiri menunggu bus. 4) Debu dan polusi membuatku mual. 5) Saat itu jam menunjukkan pukul 13.45 WIB.
               Lima belas menit kemudian bus yang kutunggu tiba. Beberapa orang turun dari bus dan beberapa orang lain naik, termasuk aku. Aku beruntung karena mendapat tempat duduk di bagian belakang. Kondisi dalam bus sangat padat. Banyak orang berdiri berimpit-impitan.
1.        Yang bukan kalimat tunggal pada paragraf pertama terdapat pada kalimat nomor ….

A.   1
B.   2
C.   3
D.   4
E.    5

2.        Kata material (kata kerja) yang tidak terdapat pada paragraf pertama  adalah ….

A.   menuju
B.   berdiri
C.   menunggu
D.   menunjukkan
E.    turun

Bacalah teks berikut untuk soal nomor 3 s.d 5
1)                Karena kebijaksanaan sang raja dan anugerah Yang Maha Pengasih dan Penyayang kerajaan itu sangatlah makmur. 2) Tak ada warga kerajaan yang kekurangan dalam hal sandang, pangan, maupun papan. Semuanya serba berkecukupan. 3) Namun, baik itu raja maupun permaesuri dan bahkan rakyat, serasa ada sesuatu yang kurang. 4) Raja dan permaesuri belum dianugerahi seorang putra ataupun putri meski mereka sudah cukup lama menikah. 5) Itulah sebabnya sang raja sering termenung dan permaesuri berurai air mata. 6) Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk penggunaan ramuan-ramuan yang dimakan baik oleh sang raja maupun sang permaesuri. 7) Sejumlah besar dukun telah diundang untuk membacakan mantra-mantra. 8) Akan tetapi, semua upaya itu tampak sia-sia belaka.
3.        Kanjungsi antarkalimat yang terdapat pada paragraf di atas adalah ….

A.   dan
B.   atau
C.   maupun
D.   untuk
E.    namun

4.        kata material akif yang terdapat pada paragraf di atas adalah ….

A.   dianugerahi
B.   dimakan
C.   diundang
D.   termenung
E.    membacakan

5.        Pronomina orang ketiga jamak terdapat pada kalimat nomor ….

A.   3)
B.   4)
C.   5)
D.   6)
E.    7)

6.        Siang itu terik matahari sangat menyengat.
Kalimat di atas berpola ….

A.   S+P+O
B.   S+P+Pel
C.   K+S+P
D.   K+S+P+O
E.    K+S+P+Pel

Cerpen
7.    Pernyataan berikut yang bukan ciri-ciri cerpen adalah …
  1. beralur tunggal
  2. habis dibaca sekali duduk
  3. pangjang karangan lebih dari 10.000 kata
  4. terjadi konflik sekaligus penyelesaian
  5. perwatakan digambarkan secara sepintas atau tidak mendalam
8.      Sebuah cerita rekaan atau khayalan disebut ….

A.     fiksi
B.     puisi
C.     biografi
D.     berita
E.      karya tulis

9.        Cara pengarang menempatkan diri dalam karya atau cerita yang dibuatnya adalah ….

  1. tema
  2. amanat
  3. alur
  4. sudut pandang
  5. penokohan

10.     Struktur cerpen yang berisi  pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen adalah ….

A.   abstrak
B.   orientasi
C.   komplikasi
D.   evaluasi
E.    resolusi

Pantun
11.     Berikut merupakan syarat pantun, kecuali ….

A.   Tiap larik terdiri atas empat sampai enam kata.
B.   Tiap bait terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
C.   Larik pertama dan kedua merupakan sampiran.
D.   Bersajak a-b-a-b
E.    Bunyi akhir larik pertama dan ketiga sama.

12.     Perhatikan pantun berikut!
Anak ayam turun sepuluh,                   1)
mati seekor tinggal sembilan.             2)
Bangun pagi sembahyang subuh,       3)
minta ampun kepada Tuhan.              4)
Larik struktur isi dalam teks pantun tersebut adalah nomor ….

A.   1 dan 2
B.   1 dan 3
C.   2 dan 3
D.   2 dan 4
E.    3 dan 4

13.     Teks pantun pada soal nomor 12 termasuk jenis pantun ….

A.   jenaka
B.   adat
C.   agama
D.   anak-anak
E.    remaja

14.     Perhatikan teks pantun berikut!
ikan gabus di rawa-rawa
ikan belut nyangkut di jaring
perutku sakit menahan tawa
gigi palsu loncat ke piring
Perbaikan penulisan ejaan pada teks pantun di atas adalah ….

A.   Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring.
B.   Ikan gabus di rawa-rawa,
ikan belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa,
gigi palsu loncat ke piring.
C.   Ikan Gabus di rawa-rawa,
Ikan Belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring.
D.   Ikan gabus di rawa-rawa.
Ikan belut nyangkut di jaring.
Perutku sakit menahan tawa.
Gigi palsu loncat ke piring.
E.    Ikan gabus di Rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di Jaring.
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring.

15.     Perhatikan puisi lama berikut ini!
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Bait puisi di atas merupakan puisi lama yang disebut …

A.   pantun
B.   talibun
C.   syair
D.   karmina
E.    seloka

KD 3.2 Membandingkan teks cerpen, pantun, dan cerita ulang dengan teks lain.
Cerita ulang
16.     Perhatikan kutipan cerita ulang berikut!
Teks 1
Teks 2
          Ibu, aku sangat merindukanmu. Dua minggu yang lalu aku dan teman-teman berkunjung ke rumah Ninda. Astaghfirulloh, betapa terkejutnya aku sesampainya di sana, Ibu. Tante Indah, ibu Ninda, sangat mirip dengan Ibu. Sebagai obat rindu kepada Ibu, aku pun memanggilnya “Ibu”. Tak seperti teman-teman lain yang memanggilnya “Tante”.
          Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak menghabiskan waktu menggembala atau melakukan kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).

Perbedaan kedua teks cerita ulang di atas adalah ….
A.   Teks 1 teks cerita ulang personal, teks 2 teks cerita ulang fakta
B.   Teks 1 teks cerita ulang fakta, teks 2 teks cerita ulang personal
C.   Teks 1 teks cerita ulang imajinatif, teks 2 teks cerita ulang personal
D.   Teks 1 teks cerita ulang personal, teks 2 teks cerita ulang imajinatif
E.    Teks 1 teks cerita ulang fakta, teks 2 teks cerita ulang imajinatif
17.     Perhatikan kutipan teks berikut!
Teks 1
Teks 2
Putri Diana lahir di sebuah rumah sewaan pada tanah kerajaan di Sandringham. Ayahnya, Edward Spencer, adalah seorang bangsawan Inggris dari Althrop dan ibunya adalah putri dari Baron Fermoy keempat. Ketika masih anak-anak, Diana adalah teman sepermainan Pangeran Edward dan Pangeran Andrew - keduanya anak Ratu Inggris Elizabeth II.
          Diana bersekolah di Riddlesworth Hall di Norfolk, kemudian West Heath School di Kent. Setelah menempuh pendidikan akhir di Swiss, dia tinggal bersama tiga orang teman wanita sembari bekerja sebagai guru taman kanak-kanak.


Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.

Persamaan kedua teks di atas adalah ….

A.   Sama-sama berupa teks cerita ulang personal
B.   Sama-sama teks cerita ulang imajinatif
C.   Sama-sama menginformasikan prestasi tokoh
D.   Sama-sama menginformasikan keistimewaan tokoh
E.    Sama-sama menginformasikan peristiwa kelahiran tokoh

18.     Perhatikan kedua teks berikut! Untuk soal nomor 18 dan 19
Teks 1
Teks 2
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Redup bintang hari pun subuh,
subuh tiba bintang tak nampak.
Hidup pantang mencari musuh,
musuh tiba pantang ditolak  
Perbedaan kedua teks di atas adalah ….

A.   Teks 1 syair, teks 2 pantun
B.   Teks 1 pantun, teks 2 syair
C.   Teks 1 puisi, teks 2 pantun
D.   Teks 1 talibun, teks 2 pantun
E.    Teks 1 seloka, teks 2 syair

19.     Pernyataan berikut ini benar, kecuali …

A.   Kedua teks di atas bersajak a-b-a-b.
B.   Teks 1 memiliki sampiran
C.   Teks 2 memiliki isi
D.   Teks 1 semua baris merupakan isi
E.    Teks 2 semua baris memiliki 8 suku kata

20.     Perhatikan kedua kutipan cerpen berikut!
Kutipan 1
Kutipan 2
“Kalau memang masih ingin jadi juru masak, bagaimana kalau Ayah jadi juru masak di salah satu rumah makan milik saya di Jakarta? Saya tak ingin lagi berjauhan dengan Ayah.” Sejenak Makaji diam mendengar tawaran Azrial. Tabiat orang tua memang selalu begitu, walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya, mesti matang ia menimbang. Makaji memang sudah lama menunggu ajakan seperti itu. Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? Dan kini, gayung telah bersambut, sekali saja ia mengangguk, Azrial akan segera memboyongnya ke rantau. Makaji tetap akan mempunyai kesibukan di Jakarta, ia akan jadi juru masak di rumah makan milik anaknya sendiri.

“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.”
“Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat itu?”
“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.”
“Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?”
“Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah-penjajah itu, Tuhanku.”
“Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya dan diangkutnya ke negerinya, bukan?”
“Benar Tuhanku, hingga kami tidak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.”
“Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?”
 Perbedaan yang tampak pada kedua kutipan cerpen di atas adalah ….

Kutipan cerpen 1
Kutipan cerpen 2
A
Menggunakan bahasa lugas
Menggunakan ungkapan
B
Menggunakan majas dan ungkapan
Menggunakan bahasa sehari-hari
C
Menggunakan bahasa Melayu
Menggunakan bahasa populer
D
Menggunakan bahasa resmi
Menggunakan majas
E
Menggunakan ungkapan
Menggunakan bahasa lugas

21.     Perhatikan teks berikut ini! Untuk soal nomor 21 dan 22.
Teks 1
Teks 2
     Lebih tidak enak lagi kalau orang itu adalah parmin. Tukang kebun yang rajin dan tak banyak cakap itu. Yang kerjanya cekatan dengan wajah senantiasa memancarkan kesabaran. Tak pernah kedapatan sedikit saja membayang kemarahan pada wajah itu. Namun, tertawa berkepanjangan pun jarang lepas dari mulutnya.
“Bahkan bila ia jadi kepala desa pun, tak sudi saya punya menantu anak juru masak!” bentak Mangkudun. Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial.
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.”
“Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!”
“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?” “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suamimu. Paham kau?”

Persamaan kedua kutipan cerpen di atas adalah …

A.   menonjolkan unsur intrinsik penokohan
B.   menonjolkan unsur intrinsik latar
C.   menonjolkan unsur intrinsik tema
D.   menonjolkan unsur intrinsik amanat
E.    mononjolkan unsur intrinsik alur

22.     Perbedaan kedua teks cerpen di atas yang tepat adalah ….
A.   Teks 1 menonjolkan unsur penokohan, teks 2 menonjolkan unsur latar
B.   Teks 1 menoljolkan unsur tema, teks 2 menonjolkan unsur amanat
C.   Teks 1 berbahasa baku, teks 2 berbahasa gaul
D.   Teks 1 penokohan analitik, teks 2 penokohan dramatik
E.    Teks 1 cerpen, teks 2 cerita ulang
23.     Perhatikan ilustrasi berikut!
Aira seorang anak cerdas dan mempunyai wawasan luas. Namun sayang, kecerdasan yang dimilikinya tidak dibarengi dengan ketaatannya menjalankan perintah agama.
Pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ….

A.   Nangka muda enak dugulai,
gulai dimasak sesuai seleranya.
Meskipun dirimu sangat pandai,
tidak ibadah apa gunanya.
B.   Anak ayam turun sepuluh,
mati satu tinggal sembilan.
Tuntul ilmu bersungguh-sungguh
supaya tidak tertinggal zaman.
C.   Anak ayam turunlah enam,
mati satu tinggallah lima.
Aida manis memang pintar,
tapi sayang tidak sembahyang.
D.   Asam kandis asam gelugur,
teringat asam siriang-riang.
Menangis mayat di pintu kubur,
teringat badan tidak sembahyang.
E.    Singapura kersik berderai,
tempat ketam lari berlari.
Air mata jatuh berderai,
sedihkan untung badan sendiri.

24.     Perhatikan kedua teks berikut!
Teks 1
Teks 2
Putri Diana lahir di sebuah rumah sewaan pada tanah kerajaan di Sandringham. Ayahnya, Edward Spencer, adalah seorang bangsawan Inggris dari Althrop dan ibunya adalah putri dari Baron Fermoy keempat. Ketika masih anak-anak, Diana adalah teman sepermainan Pangeran Edward dan Pangeran Andrew - keduanya anak Ratu Inggris Elizabeth II.
          Diana bersekolah di Riddlesworth Hall di Norfolk, kemudian West Heath School di Kent. Setelah menempuh pendidikan akhir di Swiss, dia tinggal bersama tiga orang teman wanita sembari bekerja sebagai guru taman kanak-kanak.

          Aku mengenalnya hanya dengan nama Patricia. Tetapi ternyata, setelah gadis yang pintar menari itu menuliskan namanya, wow, panjangnya bagai kereta api. Coba saja hitung ada berapa aksara: Patricia Rintho Wahyu Anggraeni. Lebi dari dua puluh aksara, kan? Ah, tetapi panggilannya cukup simpel. Cuma Rina saja. Begitulah kalau kakaknya memanggil, begitu bula kalau adiknya. Dan, aku pun ikut memanggilnya Rina. Begitu.
Perbedaan kedua teks di atas adalah …

A.   Teks 1 cerpen, teks 2 biografi
B.   Teks 1 biografi personal, teks 2 biografi imajinatif
C.   Teks 1 biografi, teks 2 cerpen
D.   Teks 1 cerita ulang imajinatif, teks 2 cerita ulang fakta
E.    Teks 1 cerpen, teks 2 puisi

25.     Perhatikan kedua teks berikut!
Teks 1
Teks 2
Sungguh indah si Pulau Bali,
disebut orang Pulau Dewata.
Kalau pandangan tak lagi jeli,
sudah saatnya berkacamata.
Jangan sungkan menerima tamu,
jika tamunya seorang sahabat.
Jangan bosan menimba ilmu,
Karena ilmu sarat manfaat.

Perbedaan kedua teks di atas adalah ….
A.   Teks 1 berupa pantun  adat, teks 2 berupa pantun nasihat
B.   Teks 1 berupa pantun nasihat, teks 2 berupa pantun agama
C.   Teks 1 berupa pantun jenaka, teks 2 berupa pantun remaja
D.   Teks 1 bersajak a-b-a-b, teks 2 bersajak a-a-a-a
E.    Larik kedua teks 1 terdiri atas sepuluh suku kata,  larik kedua teks 2 terdiri atas sebelas suku kata
KD. 3.3 Menganalisis teks cerpen, pantun, dan cerita ulang
26.     Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Diam-diam aku suka mengintip rumah orang miskin itu. Ia sering duduk melamun, sementara anak-anaknya yang dekil bermain riang menahan lapar.
“Kelak, mereka pasti akan menjadi orang miskin yang baik dan sukses,” gumamnya.
Suatu sore, aku melihat orang miskin itu menikmati teh pahit bersama istrinya. Kudengar orang miskin itu berkata mesra,
“Ceritakan kisah paling lucu dalam hidup kita….”
“Ialah ketika aku dan anak-anak begitu kelaparan, lalu menyembelihmu,” jawab istrinya. Mereka pun tertawa. Aku selalu iri menyaksikan kebahagiaan mereka.
Sudut pandang yang digunakan pengarang pada  kutipan cerpen di atas adalah ….

A.   sudut pandang orang pertama
B.   sudut pandang orang ketiga
C.   sudut pandang serbatahu
D.   sudut pandang orang ketiga pelaku utama
E.    sudut pandang orang kedua       

27.     Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Suatu sore yang cerah, aku melihat orang miskin itu mengajak anak istrinya pergi berbelanja ke mal. Benar-benar keluarga miskin yang sakinah, batinku. Ia memborong apa saja sebanyak-banyaknya. Anak-anaknya terlihat begitu gembira.
“Akhirnya kita juga bisa seperti mereka,” bisik orang miskin itu pada istrinya, sambil menunjuk orang-orang yang sedang antre membayar dengan kartu kredit. Di kasir, orang miskin itu pun segera mengeluarkan Kartu Tanda Miskin miliknya,
“Ini kartu kredit saya.” Tentu saja, petugas keamanan langsung mengusirnya.
Latar waktu yang terdapat pada kutipan cerpen di atas adalah ….

A.    pagi hari
B.    siang hari
C.    sore hari
D.   malam hari
E.    suatu hari

28.      Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Bahkan bila ia jadi kepala desa pun, tak sudi saya punya menantu anak juru masak!” bentak Mangkudun. Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial.
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.”
“Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!”
“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?”
“Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suamimu. Paham kau?”
Watak tokoh Mangkudun berdasarkan kutipan di atas adalah ….

A.    bijaksana
B.    pelit
C.    ramah
D.   sombong
E.    serakah

29.     Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri hingga meraka kucar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mepedulikan mereka sedikit pun”
Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen di atas adalah ….

A.       Hendaknya kita hidup bersama keluarga
B.       Janganlah memikirkan diri sendiri atau egois
C.       Hendaknya kita takut masuk neraka
D.       Dirikanlah sembahyang agar masuk sorga
E.       Sembahlah Tuhan dengan cara apa pun

30.     Kalimat bermajas personifikasiterdapat pada kalimat …
A.   Bukit-bukit kapur itu berdiri angkuh, tapi merana.
B.   Jangan, jangan putus dulu napas ini sebelum mengecap hasil panennya.
C.   Bulir-bulir air mata jatuh membasahi tanah merah di bawahnya.
D.   Aku turun lapangan pukul delapan tepat, barangkali sama waktunya dengan keberangkatan Kijang Om Herman.
E.    Samsul menarik radio saku Sanyo yang kukirim padanya lima bulan yang lalu.
31.     Perhatikan pantun berikut!
Rumah kecil tiang seribu,
rumah besar tiang sebatang.
….
sudah besar ditimang gelombang.
Larik tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah …

A.   Kecil ditimang ibu,
B.   Kecil-kecil ditimang ibu,
C.   Anak-anak kecil ditimang ibu,
D.   Kecil-kecil menurut pada ibu,
E.    Anak-anak manja pada ibunya,

32.     Kalau harimau sedang mengaum,
bunyinya sangat berirama.
Kalau ada ulangan umum,
Marilah kita belajar bersama.
Penafsiran yang tepat untuk pantun tersebut adalah …
A.   Marilah belajar bersama ketika ada harimau mengaum.
B.   Ajakan untuk selalu ingat belajar setiap saat.
C.   Ajakan untuk belajar bersama ketika ada ulangan umum.
D.   Seharusnya, belajar tidak hanya dilakukan saat menjelang ulangan umum.
E.    Sebagai siswa yang baik, kita harus selalu rajin belajar.
33.     Sarang garuda di pohon beringin,
buah kemuning di dalam puan.
Sepucuk surat dilayangkan angin,
putih kuning sambutlah Tuan.
Puisi di atas dikategorikan sebagai pantun karena ….

A.   berirama a-a-a-a
B.   mengandung nasihat
C.   memiliki sampiran dan isi
D.   terdiri atas empat baris
E.    memiliki ketentuan baku

34.     Perhatikan kutipan cerita ulang berikut!
Setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, B.J. Habibie masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung). Ia tidak sampai selesai belajar di ITB karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliah di Jerman.
B.J. Habibie mengambil jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Beliau mengambil jurusan tersebut karena ia selalu mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia. Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sukses. Pada tahun 1955 B.J. Habibie mendapat beasiswa penuh.
Kutipan cerita ulang tersebut termasuk jenis …

A.   perseorangan
B.   kelompok
C.   fakta
D.   imajinatif
E.    nonfiksi

35.     Pernyataan tepat sesuai isi kutipan biografi tersebut adalah ….
A.   B.J. Habibie bangga terhadap Presiden Soekarno.
B.   B.J Habibie kuliah di Jerman setelah lulus dari ITB Bandung.
C.   Kedua orang tua B.J.  Habibie mendukungnya untuk belajar di Jerman.
D.   B.J. Habibie mendapat beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliah di Jerman.
E.    Teman-teman B.J Habibie juga mendapat beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliah di Jerman.
KD. 3.4. Mengevaluasi teks cerpen, pantun, dan cerita ulang.
36.     Sabtu, 28 Juli 2013, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku mendapat kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Namun, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan mama dan kakak mengerjakan ugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Catatan dalam buku harian di atas bertema ….

A.   keahagiaan
B.   kesepian
C.   kesedihan
D.   kerinduan
E.    kedamaian

37.     Konjungsi antarkalimat yang terdapat pada catatan harian soal nomor 36 kurang tepat, seharusnya …

A.   dan
B.   jika
C.   akan tetapi
D.   dengan demikian
E.    oleh karena itu

38.     Bacalah teks berikut!
Bagaimana kabar, Ibu? Keadaanku di sini baik-baik saja, Bu. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk sehingga tidak sempat menulis surat untukmu. Banyak pekerjaan harus aku selesaikan. Aku minta maaf, Ibu. Lain kali aku akan tetap nyempetin diri mengirim surat meskipun sedang sibuk.
Kata tidak baku dalam teks tersebut adalah ….

A.   bagaimana
B.   nyempetin
C.   sibuk
D.   minta
E.    meskipun

39.     Perhatikan teks pantun berikut!
Bunga mawar tangkainya berduri,     1)
banyak bicara tetapi ulangan nol.      2)
salak markisa dibuatkan cendol.        3)
Aku tersenyum malu sekali,  4)
Perbaikan susunan teks pantun di atas yang tepat adalah …

A.   1, 2, 3, 4
B.   1, 3, 2, 4
C.   1, 4, 2, 3
D.   1, 3, 4, 2
E.    4, 3, 2, 1

40.     Pantun pada soal nomor 39 termasuk pantun ….

A.   remaja
B.   anak-anak
C.   jenaka
D.   nasihat
E.    teka-teki

ULANGAN HARIAN I KELAS XI IPA SEMESTER 1 TAHUN 2016

Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.       Pernyataan berikut yang bukan ciri-ciri cerpen adalah …
  1. beralur tunggal
  2. habis dibaca sekali duduk
  3. pangjang karangan lebih dari 10.000 kata
  4. terjadi konflik sekaligus penyelesaian
  5. perwatakan digambarkan secara sepintas atau tidak mendalam
2.       Sebuah cerita rekaan atau khayalan disebut ….

A.     fiksi
B.     puisi
C.    biografi
D.    berita
E.     karya tulis

3.       Cara pengarang menempatkan diri dalam karya atau cerita yang dibuatnya adalah ….

  1. tema
  2. amanat
  3. alur
  4. sudut pandang
  5. penokohan

4.       Struktur cerpen yang berisi  pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen adalah ….

A.   abstrak
B.   orientasi
C.  komplikasi
D.  evaluasi
E.   resolusi

5.       Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Diam-diam aku suka mengintip rumah orang miskin itu. Ia sering duduk melamun, sementara anak-anaknya yang dekil bermain riang menahan lapar.
“Kelak, mereka pasti akan menjadi orang miskin yang baik dan sukses,” gumamnya.
Suatu sore, aku melihat orang miskin itu menikmati teh pahit bersama istrinya. Kudengar orang miskin itu berkata mesra,
“Ceritakan kisah paling lucu dalam hidup kita….”
“Ialah ketika aku dan anak-anak begitu kelaparan, lalu menyembelihmu,” jawab istrinya. Mereka pun tertawa. Aku selalu iri menyaksikan kebahagiaan mereka.
Sudut pandang yang digunakan pengarang pada  kutipan cerpen di atas adalah ….

A.   sudut pandang orang pertama
B.   sudut pandang orang ketiga
C.  sudut pandang serbatahu
D.  sudut pandang orang ketiga pelaku utama
E.   sudut pandang orang kedua

6.       Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Suatu sore yang cerah, aku melihat orang miskin itu mengajak anak istrinya pergi berbelanja ke mal. Benar-benar keluarga miskin yang sakinah, batinku. Ia memborong apa saja sebanyak-banyaknya. Anak-anaknya terlihat begitu gembira.
“Akhirnya kita juga bisa seperti mereka,” bisik orang miskin itu pada istrinya, sambil menunjuk orang-orang yang sedang antre membayar dengan kartu kredit. Di kasir, orang miskin itu pun segera mengeluarkan Kartu Tanda Miskin miliknya,
“Ini kartu kredit saya.” Tentu saja, petugas keamanan langsung mengusirnya.
Latar waktu yang terdapat pada kutipan erpen di atas adalah ….

A.   pagi hari
B.   siang hari
C.   sore hari
D.   malam hari
E.   suatu hari

7.       Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Ia tenang anak-anaknya tak bisa sekolah.
“Buat apa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya,” katanya. “Kalau mereka tetap miskin, malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus bisa ditipu setiap menjelang pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya, kenapa di negeri ini orang miskin terus dikembangbiakkan dan dibudidayakan.” Aku diam mendengar omongan itu. Uang dalam amplop yang tadinya mau aku berikan, pelan-pelan kuselipkan kembali ke dalam saku.
Takdir memang selalu punya cara yang tak terduga agar selalu tampak mengejutkan. Tanpa firasat apa-apa, orang miskin itu mendadak mati. Anak-anaknya hanya bengong memandangi mayatnya yang terbujur menyedihkan di ranjang. Sementara istrinya terus menangis, bukan karena sedih, tapi karena bingung mesti beli kain kafan, nisan, sampai harus bayar lunas kuburan. Seharian perempuan itu pontang-panting cari utangan, tetapi tetap saja uangnya tak cukup buat biaya pemakaman.
“Bagaimana, mau dikubur tidak?” Para pelayat yang sudah lama menunggu mulai menggerutu. Karena merasa hanya bikin susah dan merepotkan, maka orang miskin itu pun memutuskan untuk hidup kembali.
Sejak peristiwa itu, kuperhatikan, ia jadi sering murung. Mungkin karena banyak orang yang kini selalu mengolok-oloknya.
Orang-orang pun tertawa ngakak.
Nasib buruk kadang memang kurang ajar. Suatu hari, orang miskin itu berubah jadi anjing. Itulah hari paling membahagiakan dalam hidupnya. Anak istrinya yang kelaparan segera menyembelihnya. (*)
Kutipan tersebut di atas termasuk jenis cerpen ….

A.      anak
B.      remaja
C.      dewasa
D.      orang tua
E.      keluarga

8.       Nilai kehidupan yang dominan yang tergambar dalam kutipan cerpen di atas adalah nilai ….

A.   sosial
B.   ekonomi
C.  religi
D.  budaya
E.   moral

9.       perhatikan kutipan cerpen berikut!
Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Gulai kambing akan terasa hambar lantaran racikan bumbu tidak meresap ke dalam daging. Kuah gulai kentang dan gulai rebung bakal encer karena keliru menakar jumlah kelapa parut hingga setiap menu masakan kekurangan santan. Akibatnya, berseraklah fitnah dan cela yang mesti ditanggung tuan rumah. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam-macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Nasi banyak gulai melimpah, tetapi helat tak bikin kenyang. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.
Kutipan cerpen tersebut merupakan struktur cerpen bagian ….

A.   abstrak
B.   orientasi
C.  komplikasi
D.  resolusi
E.   koda

10.    Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Dua hari sebelum kenduri berlangsung, Azrial, anak laki-laki Makaji datang dari Jakarta. Ia pulang untuk menjemput Makaji. Kini, juru masak itu sudah berada di Jakarta, mungkin tak akan kembali, sebab ia akan menghabiskan hari tua di dekat anaknya. Orang-orang Lareh Panjang akan kehilangan juru masak handal yang pernah ada di kampung itu. Kabar kepergian Makaji sampai juga ke telinga pengantin baru Renggogeni. Perempuan itu dapat membayangkan betapa terpiuhnya perasaan Azrial setelah mendengar kabar kekasih pujaannya telah dipersunting lelaki lain.
Kutipan cerpen tersebut merupakan struktur cerpen bagian ….

A.               abstrak
B.               orientasi
C.              komplikasi
D.              resolusi
E.               koda

11.    Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Bahkan bila ia jadi kepala desa pun, tak sudi saya punya menantu anak juru masak!” bentak Mangkudun. Dan tak lama berselang, kabar ini berdengung juga di telinga Azrial.
“Dia laki-laki taat, jujur, bertanggung jawab. Renggo yakin kami berjodoh.”
“Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan kau jodoh yang lebih bermartabat!”
“Apa dia salah kalau ayahnya hanya juru masak?”
“Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu jadi suamimu. Paham kau?”
Watak tokoh Mangkudun berdasarkan kutipan di atas adalah ….

A.   bijaksana
B.   pelit
C.   ramah
D.   sombong
E.   serakah

12.    Pengarang menggambarkan watak Mangkudun berdasarkan ….

A.   fisik tokoh
B.   mimik dan sikap tubuh
C.   perbuatan
D.   dialog tokoh
E.   pikiran tokoh

13.    Perhatikan kutipan cerpen berikut!
“Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.
“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri hingga meraka kucar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semuanya, tapi engkau tak mepedulikan mereka sedikit pun”
Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen di atas adalah ….

A.      Hendaknya kita hidup bersama keluarga
B.      Janganlah memikirkan diri sendiri atau egois
C.      Hendaknya kita takut masuk neraka
D.      Dirikanlah sembahyang agar masuk sorga
E.      Sembahlah Tuhan dengan cara apa pun

14.    Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Sejak mengenal prinsip hidup Ayung, aku semakin ganjil memandang kota Jakarta. Ayung adalah seorang gelandangan yang hidupnya luntang-luntung. Seluruh penduduk kampungku mengenalnya. Dia pemuda yang katanya patah hati, lalu frustasi dan menjadi gila.
Unsur intrinsik yang menonjol pada kutipan cerpen di atas adalah ….

A.      alur
B.      amanat
C.      penokohan
D.      sudut pandang
E.      latar

15.    Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? Dan kini, gayung telah bersambut, sekali saja ia mengangguk, Azrial akan segera memboyongnya ke rantau. Makaji tetap akan mempunyai kesibukan di Jakarta, ia akan jadi juru masak di rumah makan milik anaknya sendiri.
Kutipan cerpen di atas menggunakan majas ….

A.   hiperbola
B.   metafora
C.  metonimia
D.  retorik
E.   antitesis

16.    Perhatikan kedua kutipan cerpen berikut!
Kutipan 1
Kutipan 2
“Kalau memang masih ingin jadi juru masak, bagaimana kalau Ayah jadi juru masak di salah satu rumah makan milik saya di Jakarta? Saya tak ingin lagi berjauhan dengan Ayah.” Sejenak Makaji diam mendengar tawaran Azrial. Tabiat orang tua memang selalu begitu, walau terasa semanis gula, tak bakal langsung direguknya, meski sepahit empedu tidak pula buru-buru dimuntahkannya, mesti matang ia menimbang. Makaji memang sudah lama menunggu ajakan seperti itu. Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? Dan kini, gayung telah bersambut, sekali saja ia mengangguk, Azrial akan segera memboyongnya ke rantau. Makaji tetap akan mempunyai kesibukan di Jakarta, ia akan jadi juru masak di rumah makan milik anaknya sendiri.

“Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.”
“Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat itu?”
“Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.”
“Negeri yang lama diperbudak orang lain itu?”
“Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah-penjajah itu, Tuhanku.”
“Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya dan diangkutnya ke negerinya, bukan?”
“Benar Tuhanku, hingga kami tidak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.”
“Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?”

Perbedaan yang tampak pada kedua kutipan cerpen di atas adalah ….

Kutipan cerpen 1
Kutipan cerpen 2
A
Menggunakan bahasa lugas
Menggunakan ungkapan
B
Menggunakan majas dan ungkapan
Menggunakan bahasa sehari-hari
C
Menggunakan bahasa Melayu
Menggunakan bahasa populer
D
Menggunakan bahasa resmi
Menggunakan majas
E
Menggunakan ungkapan
Menggunakan bahasa lugas

17.    Persamaan kedua kutipan cerpen di atas adalah ….

A.   berbahasa Indonesia yang baik dan benar
B.   bertema religi
C.  sudut pandang orang ketiga
D.  sudut pandang orang pertama
E.   berlatar rumah

18.    Kalimat bermajas personifikasiterdapat pada kalimat …
A.   Bukit-bukit kapur itu berdiri angkuh, tapi merana.
B.   Jangan, jangan putus dulu napas ini sebelum mengecap hasil panennya.
C.  Bulir-bulir air mata jatuh membasahi tanah merah di bawahnya.
D.  Aku turun lapangan pukul delapan tepat, barangkali sama waktunya dengan keberangkatan Kijang Om Herman.
E.   Samsul menarik radio saku Sanyo yang kukirim padanya lima bulan yang lalu.
19.    Kalimat bermajas metonimia terdapat pada kalimat …
A.   Segala ucapan, sikap, dan tingkah laku keseharian lurah harus bisa menjadi teladan rakyat.
B.   Dia tidak ingin menari-nari di atas penderitaan rakyatnya.
C.  Pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing.
D.  Derajat keluarga Azrial memang seumpama lurah tak berbatu, seperti sawah tak berpembatang, tak ada yang bisa diandalkan.
E.   Tapi aku tetap saja kaget ketika orang miskin itu muncul di rumahku sambil menenteng nokia.
20.    Yang ia lakukan itu seperti menggarami laut.
Kalimat di atas menggunakan majas ….

A.   perumpamaan
B.   metafora
C.  paradoks
D.  klimas
E.   antitesis








Komentar

Postingan populer dari blog ini

UH TEKS EDITORIAL 2019

SOAL TO DETIK-DETIK 2016 DG PEMBAHASAN

Soal UM Tahun 2017