Latihan Nulis

Mengapa Harus Menulis?
Oleh Linda Safarlina

Menulis mempunyai peranan sosial yang amat penting dalam kehidupan manusia. Masyarakat yang menulis menunjukkan peradaban yang dimilikinya. Semakin banyak masyarakat yang menulis semakin tinggi peradaban masyarakat tersebut.

Menulis dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang tak dapat dipisahkan. Kedua keterampilan ini bagai dua sisi mata uang. Saling beriringan tetapi lahirnya seperti ayam dan telur. Manakah yang lebih dulu?

Perintah Allah SWT yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah bacalah! "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan!"
Apa yang harus dibaca? Saat itu Nabi hanya mendengar suara malaikat jibril. Dan tak ada satu ayat pun dalam Al - Quran yang diturunkan Allah dalam bentuk tulisan. Sebelum ada tulisan, orang-orang mengandalkan ingatan mereka dan hal ini seringkali tidak akurat. Untuk menjaga keakuratan Al-Quran pada masa kholifah Usman bin Affan Al-Quran itu dibukukan. Bayangkan kalau tidak ada yang membukukan? Bagaimana kita akan membacanya?

Membaca tidak hanya pada tulisan. Tetapi tulisan diperoleh dari hasil membaca. Seperti judul puisi karya Taufik Ismail "Mambaca Tanda - Tanda". Ya, sebagian manusia pandai membaca tanda-tanda. Tanda-tanda gunung akan meletus, tanda-tanda bahaya akan melanda, dan tanda-tanda sikap/perilaku negatif manusia.

Namun, banyak juga manusia yang tak bisa membaca tanda-tanda. Mereka hanya bisa membaca melalui tulisan manusia.

Inilah yang melatar belakangi mengapa menulis itu penting. Untuk menyampaikan informasi yang kita ketahui pada orang lain. Baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Baik yang dekat dengan kita maupun yang berada jauh dengan kita.

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan.

Tulisan seseorang dapat menjadi pemersatu dan juga pemecah belah umat. Bergantung isi tulisan dan tujuan penulis menulis teks bacaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UH TEKS EDITORIAL 2019

SOAL TO DETIK-DETIK 2016 DG PEMBAHASAN

Soal UM Tahun 2017